Penyebab dan Akibat Sifat Sombong Menurut Islam

Penyebab dan Akibat Sifat Sombong - Sombong adalah salah satu sifat yang kurang mensyukuri nikmat Allah SWT. Penyakit ini dapat melanda siapa saja baik orang kaya maupun orang miskin, faktor penyebab utama yang membawa manusia bersifat sombong adalah faktor yang berasal dari lingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga. Sifat sombong akan membawa manusia menjadi lupa diri, sehingga selalu merendahkan orang lain. Selain itu sifat sombong memiliki dampak yang kurang baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Penyebab dan Akibat Sifat Sombong Menurut Islam

Tidak hanya itu, islam juga sangat mewajibkan kepada seluruh umat muslim agar menjauhi sifat sombong karena dapat merusak pahala dan dapat membuat allah murka. Oleh sebab itu, manusia tidak bisa mengukur bahwa dirinya itu lebih baik dari pada yang lain sehingga manusia tidak boleh mengakui bahwa dirinya serba lebih atau sempurna. Sesungguhnya kesempurnaan dan kemuliaan manusia di sisi allah hanyalah pada manusia yang benar-benar bertakwa kepada-Nya.

فَٱدْخُلُوٓا۟ أَبْوَٰبَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَا ۖ فَلَبِئْسَ مَثْوَى ٱلْمُتَكَبِّرِينَ

Artinya : “maka masukilah pintu-pintu neraka jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu” (QS An Nahl Ayat : 29).

Apabila kesombongan telah tumbuh manusia maka akan menimbulkan berbagai kezaliman dan kemungkaran. kesombongan itu merupakan awal dari datangnya berbagai malapetaka yang pada akhirnya bertemu dengan azab Allah SWT.

Penyebab Datangnya Sifat Sombong

1. Memberikan Pujian Yang Berlebihan

Pujian yang di berikan kepada orang adalah salah satu bentuk kagum atas apa yang dilakukan oleh orang tersebut. Namun apa bila seseorang memberikan pujian yang terlalu berlebihan akan membuat orang yang di puji merasa luar biasa, sehingga akan timbul sifat riya. Berilah pujian yang sewajarnya saja “sesungguhnya allah tidak menyukai kepada hal yang terlalu berlebih-lebihan”.

2. Harta dan Kekayaan

Allah SWT memberikan kepada hambanya berupa harta, ilmu, kebahagiaan supaya mereka tau bahwa allah itu maha pengasih dan maha penyayang kepada umatnya. Namun bila harta yang allah berikan di salah gunakan untuk hal-hal yang tidak berguna seperti sesuatu yang membawa manusia pada sifat sombong dengan memamerkan kekayaan (uang, mobil, emas, rumah) yang mereka miliki.

3. Keturunan

Terkadang orang menjadi sombong karena faktor keturunan dan kebiasaan anggota keluarga yang mendidiknya. Seorang anak yang dibiasakan hidup dengan kemewahan, serba ada dan selalu memberikan apa yang mereka inginkan. Sehingga orang tua kurang memberikan pendidikan untuk saling berbagi kepada orang yang kurang mampu dan memerlukan bantuan.

4. Ilmu

Manusia bisa menjadi pintar karena mereka mau belajar, tapi di balik kecerdasan yang mereka miliki ada rahmat Allah yang di turunkan kepada mereka sehingga menjadi pintar dan cerdas. Allah memberikan ilmu kepada manusia supaya di manfaatkan untuk sesuatu yang berguna dan mengajarkan kepada orang lain. Terkadang kecerdasan yang mereka miliki di salah gunakan untuk menyombongkan diri, menipu orang lain, merasa paling pintar dan serba tau. “Ketahuilah bahwa di atas langit masih ada langit, jadi apakah kita pantas untuk bersikap sombong”.

5. Kedudukan dan Jabatan

Orang yang memiliki jabatan pasti akan di hormati dan di hargai oleh banyak orang. Bagi orang yang kurang bersyukur akan menimbulkan sifat sombong dalam dirinya karena kedudukan atau jabatan yang ia miliki di manfaatkan untuk memamerkan kehidupannya yang di segani banyak orang, merasa menjadi manusia yang paling penting dan orang yang sombong cenderung bertindak semaunya tanpa memikirkan perasan orang lain.

6. Salah Memilih Pergaulan

Orang yang selektif pasti tau pergaulan yang baik seperti apa dan pergaulan yang buruk seperti apa. Orang yang salah bergaul akan membawa pada kehidupan yang penuh kerugian dan penyesalan. Bergaul bersama orang-orang yang sombong hanya akan di pandang jelek oleh masyarakat dan di dalam lingkungan masyarakat seharusnya menampilkan sikap sederhana dan mau melakukan tegur sapa kepada orang lain.

Orang yang memiliki sifat sombong akan membawanya pada sifat Riya. Riya adalah sikap yang suka mengharapkan pujian atau sanjungan dari orang lain. Sifat riya dapat merusak amal seseorang dan akan membawa dirinya jauh dari keridhaan Allah SWT. 

Akibat Dari Sifat Sombong

1. Mendatangkan Kemurkaan Allah SWT

Orang yang selalu merasa dirinya serba tau, serba bisa dan merasa sempurna adalah ciri-ciri manusia yang tidak di sukai oleh Allah SWT. Padahal yang maha sempurna hanya milik Allah, apabila Allah sudah murka kepada hambanya maka Ia akan dengan mudah mengambil semua yang di miliki oleh hambanya.

2. Di Jauhi Oleh Keluarga dan Masyarakat

orang yang bersikap sombong selalu memamerkan apa yang mereka punya, meremehkan dan merendahkan orang lain. Dengan demikian orang akan merasa tidak senang dan pelan-pelan akan pergi menjauhi orang tersebut.

3. Mendatangkan Penyesalan

Segala tindakan yang terburu-buru tanpa memikirkan terlebih dahulu akibat yang akan terjadi, maka hal yang demikian akan mendatangkan penyesalan. Allah memberikan teguran kepada setiap hambanya agar mereka menyadari apa yang telah di buatnya adalah suatu kesalahan besar sehingga Allah memberikan teguran agar kita kembali ke jalan yang benar.

4. Merusak Amal Ibadah

Perbuatan yang dilarang oleh ajaran agama tentu memiliki akibat yang buruk bagi umat manusia bila mereka mengerjakannya sehingga kita di wajibkan untuk meninggalkannya. Sifat sombong termasuk perbuatan yang di larang oleh ajaran agama islam karena dapat merusak amal ibadah dan dapat menjerumuskan manusia ke neraka jahanam.

5. Lupa Dengan Nikmat Yang Allah Berikan

Ciri-ciri orang yang kurang bersyukur atas nikmat yang sudah Allah berikan yaitu selalu menganggap dirinya sempurna, sehingga akan bertindak semaunya dan selalu berlebih-lebihan dalam mengerjakan suatu hal. Sifat sombong akan menuntun manusia pada sikap lupa diri bahwa segala sesuatu yang ia miliki adalah milik Allah swt. “Sesungguhnya kehidupan di dunia hanya sementara, jadi masihkah kita untuk bersikap sombong”.

Dari informasi penyebab dan akibat sifat sombong, semoga kita selalu berusaha agar sifat-sifat tersebut tidak membekas pada diri kita, dan marilah kita isi dengan keikhlasan dan ketulusan dalam melaksanakan segala ketentuan dari Allah SWT, terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel