Kumpulan Surah Pendek Al Quran Untuk Shalat 5 Waktu Beserta Terjemahannya

Dalam mengerjakan sholat lima waktu ada beberapa syarat dan rukun yang harus dipenuhi, supaya sholat yang kita kerjakan menjadi sah dan mendapatkan amal ibadah seperti yang telah dijanjikan oleh Allah SWT. Dalam setiap rakaat terdapat surah pendek yang dibacakan setelah membaca Surah Al Fatihah, hal ini sebagai penyempurna sehingga kegiatan sholat wajib menjadi lebih mantap.

Di dalam Al Quran terdapat surah Makkiyah yaitu ayat-ayat yang diturunkan sebelum Rasulullah SAW hijrah ke kota madinah. Surah makkiyah tergolong pendek-pendek sehingga menjadi bacaan yang sering dilantunkan ketika mengerjakan sholat lima waktu dan sholat sunah lainnya.

Kumpulan Surah Pendek Al Quran Untuk Shalat 5 Waktu Beserta Terjemahannya

Surah pendek lebih mudah untuk diingat dan dihafalkan, karena jumlah ayatnya yang sedikit dan tidak terlalu panjang dan ini cocok bagi orang yang sedang belajar sholat maupun menghafal Al Quran. Adapun beberapa surah pendek yang sering dibacakan dalam sholat wajib dan sunah, diantaranya sebagai berikut :

Surah Pendek Al Qur’an Untuk Shalat 5 Waktu

Jumlah rakaat terbanyak dalam sholat lima waktu adalah empat rakaat (sholat dzuhur, asar dan isya) sehingga minimal surah pendek yang harus dihafalkan adalah empat surah. Di bawah ini ada beberapa surah-surah pendek yang dapat Anda bacakan ketika melaksanakan sholat dan dilengkapi terjemahan beserta artinya.

1. Surah Al Fatihah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahir rahmanir rahim

Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيَ

Alhamdu lillahi rabbilalamin

Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Arrahmanir rahim

Artinya : Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ

Malikiyaumiddin

Artinya : Pemilik hari pembalasan

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ

Iyyakana budu wa iyyaka nasta’in

Artinya : Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

اِھْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَـقِيْمَ

Ihdinas siratal mustaqin

Artinya : Tunjukilah kami jalan yang lurus,

صِرَاطَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ ۙ غَيۡرِ الۡمَغۡضُوۡبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا الضَّآلِّيۡنَ

Siratallazina an’amta alaihim ghairil magdubi’alaihim waladdallin

Artinya : (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai. Dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

2. Surah Al Qadr

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Inna anzalnahu filailatil qadr

Artinya : Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Quran) pada malam qadar

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

Wa ma adraka ma lailatul qadr

Artinya : Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

Lailatul qadri kharum min alfi syah

Artinya : Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

Tanazzalul mala’ikatu warruhu fiha bi’izni rabbihim ming kulli amr

Artinya : Pada malam itu turun para malaikat dan ruh (jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Salamun hiya hatta mattla’il fajr

Artinya : Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar

3. Surah Al Asr

وَالْعَصْرِۙ

Wal’asr

Artinya : Demi masa

اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ

Innal insana lafilkhusr

Artinya : Sungguh, manusia berada dalam kerugian

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Illallazina amanu wa’ amilus salihati wa tawasu bil haqqi wa tawasau bis sabr

Artinya : kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran da saling menasehati untuk kesabaran

4. Surah Al Kautsar

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ

Inna a’tainakal kausar

Artinya : Sungguh, kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

Fasalli lirabbika wan har

Artinya : Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ

Inna syani’aka huwal abtar

Artinya : Sungguh orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)

5. Surah Al Kafirun

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ

Qul ya ayyuhal kafirun

Artinya : Katakanlah (Muhammad), “wahai orang-orang kafir!

لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ

La a’budu ma’ta budun

Artinya : Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ

Wa la antum abiduna ma a’bud

Artinya : Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah

وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْ

Wa la ana abidum ma abattum

Artinya : Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ

Wa la antum abiduna ma a’bud

Artinya : dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

Lakum dinukum waliyadin

Artinya : Untukmu agamamu, dan untukku agamaku

6. Surah Al An Nasr

اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ

Iza ja’a nasrullahi wal fath

Artinya : Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan

وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ

Wa ra’aitan nasa yadkhuluna fidinillahi afwaja

Artinya : Engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا

Fa sabbhi bihamdi rabbika wastagfirh innahu kana tawwaba

Artinya : Maka bertasbihla dalam dengan Tuhanmu dan mohon ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima Tobat

7. Surah Al Lahab

تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ

Tabbat yada abi lahabiw watab

Artinya : Binasalah kedua tangan Abi Lahab dan benar-benar binasa

مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ

Ma agna’an hu maluhu wama kasab

Artinya : Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan

سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ

Sayasla naran zata lahab

Artinya : Kelak dia masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka)

وَّامْرَاَتُهٗ ۗحَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ

Wamra’atuh hammalatal hatab

Artinya : Dan begitu pula istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah)

فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ

Fi jidiha hablum mim masad

Artinya : Di lehernya ada tali dari sabut yang dipital

8. Surah Al Ikhlas

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

Qul huwallahu ahad

Artinya : Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah Yang Maha Esa

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

Allahus samad

Artinya : Allah tempat segala sesuatu

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

Lam yalid wa lam yulad

Artinya : (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakan

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Wa lam yakul lahu kufuwan ahad

Artinya : Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia

9. Surah Al Falaq

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ

Qul a’uzu birabbil falaq

Artinya : Katakanlah, Aku berlindung kepada tuhan yang menguasai subuh (fajar)

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ

Min syarri ma khalaq

Artinya : dari kejahatan (makhluk yang) dia ciptakan

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ

Wa min syarri gasiqin iza waqab

Artinya : dan dari kejahatan malam apa bila telah gelap gulita.

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ

Wa min syarrin naffasati fill’uqad

Artinya : dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya)

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

Wa min syarri hasidin iza hasad

Artinya : dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki

10. Surah Al An Naas

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ

Qul a’uzu birabbin nas

Artinya : Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhannnya manusia

مَلِكِ النَّاسِۙ

Malikin nas

Artinya : Raja manusia

اِلٰهِ النَّاسِۙ

Ilahin nas

Artinya : Sembahan manusia

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ

Min syarril waswasil khannas

Artinya : Dari kejahatan (bisikan) setan yang sembunyi

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ

Allazi yuwaswisu fi sudurin nas

Artinya : Yang membisikan (kejahatan) ke dalam dada manusia

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Minal jinnati wan nas

Artinya : Dari (golongan) jin dan manusia


Hukum Membaca Surah Pendek Dalam Sholat

Hukum membaca surah pendek ketika mengerjakan sholat adalah sunnah hai’at, yaitu amalan ibadah yang dikerjakaan dalam sholat wajib dan sunnah. Sedangkan pengertian dari sunnah itu sendiri adalah amalan yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan bila ditinggalkan tidak berdosa.

Apabila seorang muslim tidak membaca surah pendek saat melaksanakan sholat wajib dan sunnah maka sholatnya tetap sah. Asalkan syarat wajib dan syarat sah sholat telah dipenuhi. Walaupun demikian sangat dianjurkan untuk membaca surah pendek setelah membaca surah Al Fatihah supaya pahala dalam sholat menjadi lebih lengkap.


Ada riwayat yang memperjelaskan bahwa membaca surah pendek itu sangat dianjurkan walaupun hukumnya sunnah. Dari Al Barra ra berkata ”saya pernah mendengarkan Rasulullah membaca Surat At Tin pada sholat isya dan saya tidak pernah mendengar seseorang membaca lebih bagus dari Rasulullah dalam bacaannya (hadist shahih buhkari dan muslim).

Hukum Mengulang Bacaan Surah Pendek Dalam Shalat

Hukum membaca surah pendek yang dilakukan berulang-ulang dalam sholat adalah diperbolehkan. Baik itu membaca surat pendek yang sama pada rakaat pertama, kedua, ketiga dan keempat. Akan tetapi, yang disunnahkan dan lebih utama ialah membaca surah pendek yang berbeda dan beragam, minimal seorang muslim bisa menghafal 4 surah pendek, hal ini seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Dari 10 surah pendek Al Qur’an di atas bisa Anda hafalkan dan kemudian dapat diterapkan pada shalat wajib ataupun sunnah. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel