Empat Puasa Wajib dan Niatnya Dalam Agama Islam

Dalam agama islam, umat muslim selalu diajarkan untuk selalu beribadah kepada Allah SWT dengan mengerjakan segala sesuatu yang sudah ditentukan, baik yang hukumnya wajib maupun sunnah. Kegiatan ibadah yang dikerjakan tentu memiliki manfaat dan keutamaan yang besar bagi kehidupan manusia itu sendiri, salah satu ibadah yang diwajibkan dan diperintahkan langsung oleh Allah adalah puasa. Di dalam agama islam sendiri puasa terbagi menjadi dua macam yang ditinjau dari hukumnya yaitu wajib dan sunnah.

Namun pada kesempatan kali ini kita akan mengumpas secara detail mengenai macam-macam puasa wajib yang perlu kita ketahui dan amalkan. Jadi dalam melaksanakan puasa ada banyak hal yang harus diperhatikan mulai dari syarat yang harus dipenuhi agar bisa mengerjakan puasa dan menjauhi perkara yang dapat membatalkan puasa.

Puasa wajib adalah puasa yang diharuskan bagi umat muslim untuk melaksanakannya semata-mata karena Allah, dan apabila dikerjakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan mendapat dosa. Kewajiban berpuasa menjadi amalan yang baik untuk menghapus dosa-dosa dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Ternyata selain puasa ramadhan yang sering kita kerjakan setiap tahun, masih ada beberapa puasa wajib yang sudah sepatutnya kita harus mengetahuinya.

Puasa Ramadhan
Puasa wajib yang satu ini adalah puasa yang sering kali kita kerjakan setiap tahunnya. Puasa ramadhan adalah puasa yang penuh dengan kebahagiaan, karena di bulan ramadhan orang-orang banyak melakukan amalan kebaikan seperti bersedekah, berdzikir, memperbanyak istighfar dan rajin membaca kitab suci Al Quran guna memperbanyak pahala dan meningkatkan kedekatan diri kepada Sang Pencipta.

Kewajiban berpuasa ramadhan juga dijelaskan dalam Al Quran Surah Al Baqarah Ayat 183 yang berbunyi:

Empat Puasa Wajib dan Niatnya Dalam Agama Islam

Fakta lain yang ada di bulan ramadhan adalah semua setan-setan akan diikat atau dibelenggu, pintu neraka akan ditutup dan pintu-pintu surga akan dibuka, hal ini dijelaskan dalam hadist riwayat muslim. Walaupun semua setan telah dibelenggu, musuh yang terberat bagi orang yang berpuasa adalah melawan nafsu dirinya sendiri.

Puasa ramadhan termasuk puasa yang paling ramai bagi orang muslim untuk menyambutnya, pasalnya orang akan berbondong-bondong untuk pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat tarawih, sibuk menyiapkan makanan untuk sahur dan berbuka puasa, dan di akhir penutupan bulan ramadhan umat muslim merayakan dengan mengumandangkan takbir dimalam hari dengan turun ke jalan-jalan. Sebagai bentuk kebahagiaan karena sudah mengerjakan puasa selama sebulan.

Baca Juga : Macam-Macam Puasa Sunnah dan Niatnya

Adapun niat puasa ramadhan yaitu “Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’aala” yang artinya "saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan ramadhan tahun ini karena Allah ta'ala".

Puasa Qodha
Puasa Qodha adalah puasa wajib yang dikerjakan sebagai pengganti dari puasa ramadhaan yang ditinggalkan karena sebab udzur, sakit dan berpergian. Anjuran mewajibkan melaksanakan puasa qodha dijelaskan dalam firman Allah yang terdapat dalam QS Al Baqarah ayat 184 berbunyi:

Empat Puasa Wajib dan Niatnya Dalam Agama Islam

Puasa ini dikerjakan sebelum datang bulan ramadhan selanjutnya, sehingga bersegeralah untuk menunaikan puasa qodha jika memiliki puasa yang ditinggalkan. Tata cara pelaksanaan puasa qodha sama seperti puasa ramadhan hanya saja pembedanya terletak pada doa niatnya. Berapa lama berpuasa qodha tergantung dari berapa kali Anda meninggalkan puasa ramadhan.

Adapun niat puasa qodha yaitu “Nawaitu shouma ghodin'an qadaa'in fardho romadhoona lillahi ta'alaa" yang artinya "aku niat puasa esok hari karena mengganti fardhu ramadhan karena allah ta'ala."

Puasa Kifarat
Puasa kifarat juga dikenal dengan puasa denda, dimana puasa ini sangat diwajibkan untuk dikerjakan bagi umat muslim yang telah melakukan pelanggara hukum yang telah ditetapkan oleh Allah Ta’ala. Setiap orang muslim yang melakukan pelanggara berupa dengan sengaja meninggalkan puasa ramadhan, berhubungan suami istri di bulan ramadhan pada siang hari, melanggar sumpah, menghilangkan nyawa sesama muslim tanpa sengaja maka sangat diwajibkan untuk mengerjakan puasa kifarat sebagai bentuk upaya menghapus dosa-dosa dari perbuatan yang dilakukannya.

Baca Juga : 5 Waktu Terlarang Untuk Mengerjakan Sholat

Hal yang mengharuskan seorang muslim mewajibkan puasa kifarat diterangkan dalam firman Allah pada QS. An Nisa ayat 92 tentang menghilangkan nyawa orang lain dan QS. Al Maidah ayat 89 tentang melanggar sumpah.

Puasa kifarat yang harus dilaksanakan berbeda-beda, hal ini dilihat dari pelanggaran hukum seperti apa yang telah dilakukan oleh muslim tersebut. Namun, tata cara pelaksanaan puasanya sama seperti puasa ramadhan hanya saja doa niatnya yang berbeda.

Adapun niat puasa kifarat yang berbunyi:

Puasa Nadzar
Secara bahasa nadzar berarti janji, jadi puasa nadzar adalah puasa wajib yang dikerjakan karena seorang muslim telah melakukan janji atas apa yang telah diperbuatnya. Misalkan seseorang telah  berjanji kepada Allah akan puasa, apabila ia telah mendapatkan pekerjaan yang selama ini diinginkannya.

Rasulullah SAW bersabda:

Empat Puasa Wajib dan Niatnya Dalam Agama Islam

Waktu berapa lamanya seorang muslim mengerjakan puasa nadzar dilihat dari janji yang telah ia ucapkan satu, dua atau tiga hari. Adapun niat puasa nadzar adalah “Nawaitu shauman nadzari lillahi ta’alaa” yang artinya “saya niat puasa nadzar karena Allah ta’ala”.

Demikian artikel tetang empat puasa wajib dan niatnya di dalam agama islam yang harus diketahui. Semoga dari informasi ini dapat menambah wawasan dan ilmu yang baik untuk kita semua, terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel