Hukum Puasa Tanpa Makan Sahur di Bulan Ramadhan

Puasa Ramadhan adalah ibadah wajib yang harus dikerjakan oleh umat muslim. Puasa termasuk salah satu dalam rukun islam yang ketiga dan sebagai orang muslim yang benar-benar beriman dan menyakini adanya rukun islam maka wajib melaksanakan puasa. Seperti yang kita ketahui bahwa puasa ramadhan dikerjakan selama satu bulan penuh dan di samping itu terdapat banyak hikmah dan keutamaan yang didapatkan olehnya sebagai muslim. Selain puasa ramadhan yang hukumnya wajib, ada juga puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan sebagai tambahan pahala dan menjaga diri dari perbuatan tercela.

Hukum Puasa Tanpa Makan Sahur di Bulan Ramadhan

Sebelum menjalankan ibadah puasa, kita harus memahami terlebih dahulu apa saja niat, syarat dan hal yang membatalkan puasa agar tidak salah kaprah. Tapi yang namanya manusia tidak luput dari kesalahan dan kelalaian, walaupun sudah berhati-hati serta melakukan yang terbaik. Banyak hal yang membuat bingung umat muslim ketika berpuasa, pasalnya Ia melakukan suatu perkara yang dapat meragukan sah tidaknya puasa seperti menangis saat puasa, sikat gigi ketika berpuasa dan mengerjakan puasa tanpa sahur dan niat.

Ketika akan berpuasa kita dianjurkan untuk sahur dan niat. Melihat inti dari puasa itu sendiri ialah menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa termasuk makan dan minum. Oleh karna itu sahur sangat penting untuk menjaga badan supaya tetap bertenaga ketika menjalankan berbagai aktivitas di pagi, siang maupun sore hari. Pastikan bahwa makanan yang dikonsumsi saat sahur memiliki jumlah serat yang tinggi untuk tubuh kita, pasalnya setiap manusia memiliki kegiatan dan pekerjaan yang berbeda-beda sehingga asupan makanan yang mengandung serat bisa disesuaikan agar badan tidak kehabisan tenaga saat puasa dan jangan terlalu berlebihan ketika sahur.

Bagaimana bila kita ketinggalan untuk makan sahur lantaran bangun kesiangan, Apakah boleh mengerjakan puasa tanpa sahur? dan Apakah puasa yang sedang kita kerjakan tetap sah?. Pertanyaan dan kejadian tersebut seringkali terjadi saat bulan ramadhan. Lantas, bagaimana hukumnya?

Hukum Puasa Tanpa Sahur
Sahur tidak termasuk dalam rukun dan syarat sah puasa ramadhan, puasa tanpa sahur bukanlah perbuatan yang dilarang atau tidak boleh untuk dilakukan. Dalam sebuah hadist menerangkan bahwa Rasulullah pernah berpuasa karena tidak ada makanan yang bisa dimakan pada waktu itu, sehingga di pagi harinya Rasulullah berniat untuk puasa. Hal ini menunjukan bahwa orang yang tidak sahur boleh berpuasa dan hukumnya tetap sah.

Walaupun sahur tidak termasuk syarat sah puasa, tapi sahur memiliki keberkahan yang terdapat di dalamnya. Rasulullah menganjurkan kepada umat muslim untuk sahur, melihat sahur merupakan sunnah muakkad bagi yang berpuasa. Seperti yang dijelaskan dalam hadist di bawah ini.

“Bersahurlah karena dalam sahur itu ada keberkahan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Di dalam bulan puasa ramadhan banyak perkara kecil tapi memiliki pahala dan keberkahan, salah satunya sahur sebelum berpuasa. Jadi sebisa mungkin harus sahur walaupun jumlah makanan yang dikonsumsi sedikit, hal ini dipertegas dalam hadist berikut ini:

“Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka dari itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur.” (HR. Ahmad)

Baca Juga : Hukum Berenang dan Kentut di Air Saat Puasa

Ketika sahur tubuh mendapatkan asupan makanan agar saat puasa tidak lemas dan lesu sampai tiba waktu berbuka puasa. Pada dasarnya puasa bukan untuk menyiksa tubuh, justru karna puasa badan akan terasa lebih sehat karena terdetoks racun-racun dalam tubuhnya. Tidak sahur bukanlah hal yang dipermasalahkan asalkan tubuh kuat untuk mengerjakan ibadah puasa. Tapi bagaimanapun tubuh memerlukan asupan gizi yang seimbang agar bisa menjalankan aktivitas seperti biasanya. Tidak sahur lantaran bangun kesiangan masih diperbolehkan untuk menjalankan puasa, tapi sahur lebih baik daripada tidak sama sekali. Untuk itu, Manfaat Sahur Bagi Muslim Yang Berpuasa adalah:

1. Kinerja Tubuh Menjadi Stabil

Tubuh akan memberikan respon yang baik apabila kebutuhannya dapat dipenuhi. Dengan sahur tubuh akan terasa lebih stabil karena sarapan sebelum berpuasa sama halnya dengan makan pada hari biasa, hanya saja waktunya lebih awal. Sahur akan memberikan rasa semangat tinggi pada seorang muslim untuk bergegas bangun pagi dan melakukan aktivitasnya lebih awal. Dan untuk menjaga kinerja tubuh supaya selalu stabil saat puasa, sebaiknya ketika sahur konsumsi makanan yang seimbang dan minum air secukupnya.

2. Memberikan Energi Pada Tubuh

Tubuh mendapatkan energi dari makanan yang kita konsumsi. Maka itu, pastikan bawah tubuh telah mendapatkan energi yang cukup sebelum menjalankan ibadah puasa. Perlu diingat bahwa saat sahur tidak dianjurkan untuk makan secara berlebihan, karena itu hanya akan membuat tubuh menjadi mudah mengantuk sehingga malas melakukan aktivitas. Dalam hadist riwayat At Thabarani menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Sebaik-baik hidangan sahur adalah kurma.” (At Thabarani)

Baca Juga : Hukum Menangis dan Sikat Gigi Saat Puasa

Dari hadist di atas menjelaskan bahwa makanan yang sebaiknya dikonsumsi saat sahur adalah kurma, mengingat kurma memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh maka dianjurkan untuk makan kurma ketika sahur. Tapi melihat harga kurma yang relatif mahal dan sulit dijumpai maka tidak mewajibkan harus ada kurma saat sahur. Sebaiknya konsumsilah makanan yang ada saja, karena itu lebih baik.

3. Dapat Beraktivitas Dengan Baik

Dengan sahur tubuh akan terlihat segar dan siap untuk menjalankan berbagai aktivitas di pagi hari. Pasalnya energi yang tersedia di dalam tubuh membuat kita tidak mudah lelah dan dapat bertahan lebih lama walaupun sedang menjalankan ibadah puasa. Pada dasarnya penyebab tubuh lemas saat puasa adalah kurangnya cairan dalam tubuh, hal ini dikarenakan sebagian besar tubuh manusia adalah air. Maka dari itu, orang akan bersemangat melakukan pekerjaannya di pagi hari sebelum cuaca berubah menjadi panas.

Niat Puasa Ramadhan
Ketika hendak menjalankan ibadah puasa ramadhan kita diwajibkan untuk membaca niat puasa. Biasanya niat puasa dibacakan setelah mengerjakan ibadah sunnah sholat tarawih atau setelah makan sahur sebelum masuk waktu imsak. Adapun bacaan niat puasa ramadhan yang berbunyi:

“NAWAITU SHOUMA GHODIN’AN ADAA’I FARDHI SYAHRI ROMADHOONA HAADZIHIS SANATI LILLAAHI TA’AALA.”

Artinya : “Saya niat puasa esok hari menunaikan kewajiban ramadhan tahun ini karena Allah taala.”

Setelah mengucapkan niat puasa di atas, barulah kita menjalankan ibadah puasa dari masuknya waktu imsak hingga tiba waktu maghrib untuk berbuka.

Demikian ulasan tentang Hukum Puasa Tanpa Sahur, semoga kita semua dapat melaksanakan perintah Allah baik yang wajib maupun yang sunnah sebagaimana yang telah Rasulullah ajarkan. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel