6 Penyakit Hati dan Cara Mengobatinya Yang Dijelaskan Dalam Al Quran

Dilihat dari bahasa Arab, hati dikenal dengan sebutan Qalbu. Hati merupakan organ tubuh yang memiliki peranan penting pada hidup manusia. Sedangkan menurut islam, hati adalah penentu sifat manusia.  Jika manusia memiliki perilaku yang baik maka baik pula hatinya, begitu pun sebaliknya. Hati bisa memiliki penyakit layaknya anggota tubuh lainnya, adapun penyakit hati yang dijelaskan di dalam Al Quran  ada banyak sekali jenisnya.

6 Penyakit Hati dan Cara Mengobatinya Yang Dijelaskan Dalam Al Quran

Penyakit hati pada manusia ada yang ringan maupun yang berat. Untuk penyakit hati yang berat dapat mengubah perilaku manusia itu sendiri ke arah tindakan dosa besar dan bahkan sulit untuk diampuni oleh Sang Pencipta. Terdapat hadist riwayat Muslim tentang hati, yang berbunyi: “Ingatlah bahwa di dalam jasad manusia terdapat segumpal daging. Jika segumpal daging itu baik maka seluruh tubuhnya pun baik. Jika segumpal darah itu rusak maka seluruh tubuhnya pun ikut rusak. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati”.

Perilah penyakit hati yang dapat membawa manusia ke lubang kerugian, diperkuat dengan adanya firman Allah yang terdapat dalam surah At Taubah ayat 125 yaitu “ Dan adapun orang-orang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafiranya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir”.

Dari firman Allah SWT di atas dapat kita pahami bahwa peranan agama pada kehidupan manusia sangatlah penting, dengan perpedoman pada Al Quran dan sunnah membawa manusia pada keselamatan dunia maupun akhirat. Selain itu, dengan mendekatkan diri kepada Allah akan mencegah kita dari penyakit hati.

Macam-Macam Penyakit Hati

Untuk bisa menjaga diri dari penyakit hati, maka kita harus tau terlebih dahulu apa saja penyakit hati yang kerap kali terjadi pada kehidupan manusia dan sangat berbahaya jika penyakit hati tersebut terus bersemayam di hati manusia. Berikut penyakit hati pada manusia menurut islam, yaitu:

1. Riya (Suka Pamer)

Menjadi manusia yang baik, maka kita dianjurkan untuk senantiasa melakukan kebaikan dan menolong orang lain yang membutuhkan bantuan. Hanya saja, ada orang yang salah mengartikan kebaikannya hanya untuk pamer dengan menunjukan perilaku baik yang pernah dilakukannya dan menganggap dirinya paling baik dimata orang lain, hal semacam ini disebut Riya.

Sifat riya sendiri sangat berbahaya, karena dapat merusak pahala kebaikan.itu sendiri. Segala bentuk kebaikan yang dilakukan, sebaiknya cukup dirinya dan Allah SWT yang tau saja dan tidak menyebut-nyebutkan atau menyakiti perasaan orang yang penerima. Firman Allah yang menerangkan sifat riya dicantumkan dalam Al Quran Surah Al Baqarah : 264.

2. Takabur (Sombong)

Perilaku takabur atau sombong adalah sifat yang akan membawa manusia pada sesuatu keadaan yang selalu membanggakan dirinya atas apa yang dimiliki dan meremehkan orang lain. Penyakit hati ini sangat tidak disukai oleh Allah Ta’ala, karena tidak ada manusia yang boleh memiliki sifat takabur. Hanya Allah SWT yang berhak memilik sifat sombong, karena Ia Tuhan Yang Maha Esa pemilik alam semesta ini.

Baca Juga : Hikmah Puasa Sunnah Yang Wajib Kamu Ketahui

Sifat takabur dapat membuat manusia sulit untuk masuk surga, karena penghuni surga hanya untuk manusia yang selalu memiliki sikap yang rendah hati, bersyukur apa yang dimiliki dan beriman kepada Allah. Oleh karena itu umat muslim dilarang untuk memiliki sifat sombong, firman Allah SWT yang menerangkan larangan sifat sombong terdapat pada Al Quran Surah Al Isra : 37.

3. Ujub

Ujub merupakan sifat terlalu mengagumi diri sendiri dan senang membangga-banggakan apa yang dimiliki. Mereka lupa bahwa yang dimiliki hanya sebuah titipan dan karunia dari Allah SWT. Penyakit hati ini lebih cenderung membuatnya sombong, terdapat hadist yang menjelaskan tiga hal yang akan membawa manusia pada kebinasaan, yaitu “ Ada tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan: (1) tamak lagi kikir, (2) mengikuti hawa nafsu (yang membawa kejelekan), (3) ujub (membanggakan disi sendiri)”. (HR. Abdur Razaq, hadist hasan)

4. Hasad (Iri)

Penyakit hati ini sangat diharamkan dalam islam, karena sifat hasad atau iri membawa manusia pada perasaan yang tidak suka kepada orang lain yang mendapatkan nikmat kebahagiaan. Berbeda dengan sifat dengki yang lebih berbahaya dibandingkan hasad. Karena manusia yang dengki selain tidak suka terhadap kebahagiaan orang lain, Ia juga akan berusaha untuk menghilangkan nikmat kebahagiaan orang tersebut dan berpindah pada dirinya.

Perintah untuk menghindari penyakit hati hasad terkandung dalam firman Allah yang berbunyi: “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi wanita (pun) bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah bahagian dari karunia-Nya.sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS An Nisa :32)

5. Bakhil (Kikir)

Penyakit hati ini membuat seseorang tidak mau membagikan sedikit harta yang dimiliki kepada orang lain yang membutuhkan bantuan. Padahal dengan memberikan sedikit harta kepada orang lain akan membimbing hati manusia pada keadaan yang selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki. Apalagi sebagai makhluk sosial sudah sepantasnya kita senantiasa membuka hati secara lebar untuk membantu orang lain, karena kita tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain.

Baca Juga : Manfaat Sholat Tahajud Untuk Kesehatan

Sifat bahkil atau kikir sudah diterangkan dalam firman Allah, yaitu : “ Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruh bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelah di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS Al Imran : 180)

6. Panjang Angan-Angan

Manusia yang memiliki sifat panjang angan-angan cenderung terlalu memikirkan sesuatu yang diangankan sehingga Ia akan melupakan atau melalaikan kewajiban yang seharusnya dikerjakan. Manusia tersebut akan beranggapan bahwa waktu hidup di dunia masih panjang sehingga melupakan apa yang harus dipersiapkan untuk bekal hidup di akhirat nanti.
   
Cara Mengobati Penyakit Hati

Manusia yang memiliki penyakit hati harus segera diobati agar kehidupan manusia tersebut bisa kembali ke jalan yang lebih baik. Menurut Imam Ibnu Qoyim ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengobati penyakit hati, diantaranya:

1. Bergaul Dengan Orang Sholeh
2. Memupuk Kekuatan Mental
3. Mendekatkan Diri Kepada Allah
4. Memperbanyak Membaca Al Quran
5. Melakukan Sholat Malam
6. Datang Ke Majelis Ta’lim atau Pengajian
7. Menjauhi Perkara Yang Akan Memperparah Penyakit Hati

Itulah tadi beberapa penyakit hati dan cara mengatasinya yang diterangkan dalam Al Quran. Semoga kita semua selalu terhindar dari penyakit tersebut dan apabila ada salah satu penyakit hati yang bersemayam di diri kita, sebaiknya segera bertobat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel