17 Kewajiban Suami Terhadap Istri Dalam Berumah Tangga

Keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah menjadi tujuan utama setiap pasangan. Namun untuk ke titik tersebut, pasangan suami dan istri harus sama-sama memenuhi kewajiban dan haknya satu sama lain. Dalam berumah tangga, bukanlah tentang materi saja, melainkan suami harus memberikan kasih sayang yang tulus terhadap pasangannya.

Ada baiknya seseorang yang akan menikah mengetahui terlebih dahulu tentang kewajiban suami terhadap istri ataupun sebaliknya. Tidak hanya memenuhi nafkah lahir dan batin terhadap istri. Seorang kepala keluarga harus bisa mengayomi sang istri ke jalan yang benar dalam menjalani rumah tangga.

Jika kewajiban istri adalah melayani suami dengan benar, berbeda dengan peran suami. Mengutib dari kitab Al-Adab Fid Din dalam Majmu'ah Rasail Al-Imam Ghazali, ada adab suami terhadap istri adalah beristeraksi dengan baik, bertutur kata lembut, cinta kasih, tidak sering mempersoalkan kesalahan, memaafkan istri, menjaga harta istri, tidak banyak mendebat, tidak pelit, memuliakan keluarga istri, memberi janji yang baik dan bersemangat terhadap istri.

17 Kewajiban Suami Terhadap Istri Dalam Berumah Tangga


Kewajiban Suami Terhadap Istri Dalam Islam

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai kewajiban suami terhadap istri menurut islam, kali ini kami telah merangkum secara lengkap di bawah ini.

1. Bertutur Kata Yang Baik Dan Lembut

Dalam sebuah hubungan pernikahan, hal yang sering dilakukan adalah berkomunikasi. Sudah sepatutnya antara suami dan istri memiliki komitmen dalam berkomunikasi yang baik, karena kunci sebuah hubungan yang harmonis adalah komunikasi.

Bagaimana bisa sebuah hubungan bertahan lama, jika salah satu pihak justru saling diam dan membatasi interaksi dengan pasangannya. Oleh karena itu, suami ataupun istri harus berbicara dan bertutur kata yang sopan dan lembut terhadap pasangannya.

Adapun firman Allah SWT dalam Surah Ali-Imran ayat 159, yang artinya: "Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karenanya, maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka dan bermusyawarah dengan mereka dalam urusan itu".

2. Memberikan Janji Yang Baik

Salah satu nilai sosial yang berlaku dalam membangun keluarga adalah harus selalu senantiasa membiasakan hal baik. Salah satunya suami yang memberikan janji yang baik terhadap istri dan harus menepatinya. Tentu hal ini akan membuat hubungan suami istri menjadi lebih harmonis serta berdampak pada kesejahteraan rumah tangga ke depannya.

3. Menjaga Harta Istri

Menjaga harta istri adalah hal penting yang harus diketahui suami. Adapun harta istri yang dimilikinya seperti mahar dan hasil bekerja sendiri. Maksud dari menjaga harta istri di sini adalah suami tidak mengklaim harta istri sebagai milik sendiri dan menggunakannya dengan sesuka hati.

Lantas, apakah suami boleh menggunakan uang atau harta istri? Boleh saja, selama hal tersebut dilakukan dengan izin dan sepengetahuan darinya. Kedaulatan istri atas kepemilikan harta sudah dijelaskan dalam firman Allah SWT Surah An-Nisa ayat 4, yang artinya:

“Berikanlah maskawin kepada wanita sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambilah) pemberian itu yang sedap lagi baik akibatnya."

4. Memuliakan Keluarga Istri

Seorang suami selain menghormati istrinya juga sepatutnya menjaga nama baik dan memuliakan keluarga dari pihak istri. Memuliakan keluarga pasangan dapat dilakukan dengan cara bersilahturahmi, mengirimkan bingkisan, menelpon jika tempat tinggalnya jauh, membantu apabila mengalami kesulitan dan sebagainya.

Baca Juga : Keajaiban Doa Istri Bagi Suami

Jika hal ini terus dilakukan, maka hubungan suami istri semakin harmonis dan memperkokoh kebersamaan dengan keluarga dari pihak istri.

5. Selalu Bersemangat Terhadap Istri

Gairah hidup berumah tangga harus terjaga dengan baik dan antusiasme yang tinggi. Seorang suami harus semangat dan gairah dalam melakukan interaksi dengan istri, seperti semangat mencari nafkah lahir dan batin.

Dalam memberikan nafkah batin yang baik menurut agama islam adalah tidak ada unsur paksaan di dalamnya. Kedua belah pihak sama-sama mau dan berlandaskan consent. Jika istri memiliki alasan yang rasional untuk menolak melakukan hubungan suami istri, maka sepatutnya suami bisa memahami dan tidak marahinya.

6. Tidak Pelit Terhadap Istri

Kewajiban suami dalam berkeluarga adalah tidak pelit dalam memenuhi kebutuhan istri dan keluarga. Suami tidak boleh terlalu perhitungan dalam memberikan nafkah dan bahkan seringkali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Jangan terlalu itung-itungan dalam memberikan nafkah, karena ketentraman rumah tangga bisa memudar akibat dari suami yang pelit. Lagi pula, nafkah yang diberikan pun untuk keluarga.

7. Memberikan Nafkah Halal Untuk Istri

Seorang suami sudah seharusnya memberikan nafkah dan mencukupi kebutuhan rumah tangga yang diperoleh dari pekerjaan yang halal dan baik. Dalam islam, kelangsungan hidup istri dan anak-anak berada di pundak suami. Adapun bentuk nafkah yang wajib dipenuhi adalah makanan untuk sehari-hari, tempat tinggal yang aman, pakaian yang baik dan sebagainya.

8. Menjaga Dan Melindungi Istri

Laki-laki diberikan kualitas-kualitas khusus dibandingkan perempuan berdasarkan urutan penciptaan. Salah satunya memiliki kemampuan logika yang lebih kuat sehingga dianggap sebagai penjaga keluarga. Sebab itu, seorang suami memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan sulit dalam menghidupi keluarganya.

Baca Juga : Hukum Menggunakan Cadar Bagi Wanita

Seorang suami wajib menjaga keluarganya dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti gangguan dari orang lain, menjaga istri ketika sakit, menjaga dari berpakaian saat ke luar rumah dan sebagainya.

9. Memberikan Kasih Sayang

Kewajiban suami selanjutnya adalah memberikan kasih sayang dan cinta yang tulus kepada istri. Sebenarnya Tidak hanya suami saja, menunjukan kasih sayang juga harus dilakukan oleh istri terhadap suaminya agar menciptakan rumah tangga yang lebih harmonis dan saling menyayangi.

Caranya bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti menjalin komunikasi yang baik, menghindari perdebatan, hindari berbicara dengan nada tinggi kepada istri dan sebisa mungkin menghindari mengeluarkan kata-kata kasar yang bisa menyakitkan hati.

10. Mendengarkan Curhatan Istri

Suami adalah teman hidup istri, jadi sudah sewajarnya memposisikan diri sebagai pendengar yang baik bagi istrinya. Tidak dapat dipungkiri bahwa istri juga memiliki keluh kesah yang dialami olehnya, mulai dari masalah anak, pengelolaan keuangan, masakan dan sebagainya.

Penting bagi suami untuk selalu mendengarkan curhatan istri, meskipun topik yang disampaikan berulang-ulang. Mendengarkan curhatan pasangan akan membuat hatinya lebih tenang dan menghindari stres atas masalah yang dihadapinya.

11. Berkomunikasi Yang Baik Dengan Istri

Berkomunikasi yang baik dengan pasangan dapat menjaga keberlangsungan hidup rumah tangga yang lebih harmonis. Interaksi yang terjalin baik akan memudahkan mewujudkan tujuan dari berumah tangga. Segala hal yang terjadi setelah menikah, baik itu masalah kecil ataupun besar sebaiknya dibicarakan dan dimusyawarahkan.

Salah satu terjadinya keretakan rumah tangga adalah kurangnya komunikasi yang terjalin antar suami istri. Ketika komunikasi tidak lagi diprioritaskan maka akan timbul pemikiran yang bersebrangan, hal ini akan menyebabkan masalah baru.

12. Hindari Perdebatan Tidak Perlu

Biasanya ujung dari perdebatan berakhir menjadi pertengkaran, karena berdebat tidak selalu berdampak baik. Seorang suami harus bisa membaca situasi ketika berbicara dengan istri yang berujung perdebatan, apakah masalah tersebut penting untuk dibahas atau tidak perlu

Baca Juga : Keutamaan Sholat Tahiyatul Masjid

Perdebatan dalam rumah tangga sudah menjadi rahasia umum, tapi sebisa mungkin menghindarinya. Dampak dari perdebatan yang terus terjadi dapat berdampak pada keutuhan rumah tangga. Jalinlah interaksi yang baik dengan istri untuk minimalisir salah paham.

13. Memberi Tempat Tinggal Yang Layak

Setelah menikah, suami harus bisa memenuhi kebutuhan sandang dan pangan untuk keluarga barunya. Namun, utamanya juga menyediakan tempat tinggal yang layak dan aman. Kebebasan tinggal di rumah sendiri pastinya jauh lebih nyaman.

meski begitu, tidak semua pasangan suami istri segera mampu memiliki tempat tinggal sendiri. karena itu, pentingnya komunikasi dengan pasangan untuk menentukan arah hidup ke depannya. Misalnya, memilih untuk sementara serumah dengan orang tua, mengontrak ataupun menyewa indekos untuk pasangan suami istri.

14. Berikan Pendidikan Agama Yang Baik

Selain nilai-nilai dalam kehidupan duniawi, seorang suami wajib memberikan bimbingan dan pendidikan agama yang cukup untuk istrinya. Misalnya, mengajarkan Al Quran, mengajak istri untuk melakukan kebaikan, selalu mengingatkan istri jika melakukan perbuatan yang dilarang agama dan sebagainya.

Dalam menyampaikan nasihat atau bimbingan kepada istri, ada baiknya menggunakan kalimat yang lembut dan mudah dipahami istri. Jangan pernah bosan untuk terus menasihati istri, karena yang namanya manusia meskipun sudah diingatkan ada kalanya mengulangi kesalahan yang sama.

15. Memafkan Kesalahan Istri

Saling memaafkan adalah sebuah hal yang diwajibkan dalam agama islam. Sikap saling memaafkan merupakan nilai yang dijunjung tinggi dalam kehidupan sosial. Begitu juga dalam konteks kehidupan berumah tangga, seorang suami harus memaafkan kesalahan istri dengan lapang dada.

Merendahkan hati untuk memaafkan akan menjauhkan perasaan dendam yang dapat menyebabkan keretakan dalam rumah tangga. Selain itu, suami istri harus mengimbangi dengan komunikasi yang baik dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama ke depannya.

16. Tidak Mencurigai Istri

Dalam berumah tangga harus memiliki komitmen untuk saling percaya dan meminimalisir rasa curiga terhadap pasangannya. Kehidupan berumah tangga akan langgeng jika pasangan suami istri saling percaya dan menghargai tanpa adanya rasa cemburu yang berlebihan.

Rasulullah menganjurkan bagi para suami untuk tidak menaruh rasa curiga terhadap istrinya sendiri. Sebab itu, suami istri harus saling terbuka dengan apa yang dirasakan. Jangan saling diam, karena sikap dingin dan cuek justru akan menimbulkan prasangka serta rasa curiga.

17. Menjaga Aib Istri

Dalam kehidupan sosial, seorang suami wajib menjaga aib istrinya dan hal ini juga berlaku sebaliknya. Hindari menceritakan keburukan istri kepada orang lain, apalagi hal-hal yang sifatnya privasi. Jika melakukannya, maka akan timbul masalah baru, baik itu antara suami istri maupun hubungan keluarga besar dan orang lain.

Dalam islam, suami istri bagaikan pakaian yang saling melengkapi satu sama lain. Sebab itu, orang yang memiliki kedudukan paling rendah di hari akhir adalah suami yang menceritakan keburukan istrinya sendiri. Aib istri yang sudah diketahui oleh orang lain tentu akan menyakiti perasaannya, sedih dan bahkan kecewa.

Itulah penjelasan mengenai kewajiban suami kepada istri dalam berumah tangga menurut agama islam. Kewajiban suami wajib dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari supaya hubungan rumah tangga selalu terjalin dengan baik dan membawa keluarga ke kehidupan yang damai.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel